Merasa Susah Mengenalkan 3i Networks? Baca Kisah Berikut


Pagi ini saya dapat artikel menarik dari annida-online.com, yaitu kisah tentang sebuah perusahaan yang membuat tes terhadap tiga calon staf penjual barunya. Tesnya terbilang unik, yaitu: Menjual sisir di komplek Biara Shaolin! Tentu saja, hal ini cukup unik, karena para biksu di sana semuanya gundul dan pastinya tak butuh sisir.

Kesulitan ini juga yang membuat calon pertama hanya mampu menjual satu sisir. Itu pun karena belas kasihan seorang biksu yang iba melihatnya.

Tapi, tidak demikian dengan calon staf kedua. Ia berhasil menjual 10 sisir, ia tidak menawarkan kepada para biksu, tetapi kepada para turis yang ada di komplek itu, mengingat angin di sana memang besar, sehingga sering membuat rambut jadi awut-awutan.

Lalu bagaimana dengan calon staf ketiga?

Ia berhasil menjual 500 sisir!!

Caranya?
Ia menemui kepala biara. Ia lalu meyakinkan jika sisir dagangannnya itu bisa jadi souvenir bagus untuk komplek biara tersebut.

Kepala biara bisa membubuhkan tanda tangan di atas sisir-sisir tersebut dan menjadikannya souvenir bagi para turis. Sang kepala biara pun setuju.

Apa yang sering orang anggap sebagai penghambat terbesar karier mereka?

Bukankah banyak orang sering kali menyalahkan keadaan? Dan inilah yang membuat calon staf pertama gagal.

Sementara calon staf kedua, sudah berani berpikir di luar kotak. Namun ia masih terpaku pada fungsi sisir yang hanya sebagai alat merapikan rambut.

Tapi calon staf ketiga bukan hanya berani berpikir bahwa sisir bukan hanya alat untuk merapikan rambut, melainkan bisa menjadi produk lain, yakni sebagai souvenir.

Kita tidak bisa mengatur situasi seperti yang kita kehendaki. Tapi, kita bisa mengerahkan segenap kekuatan untuk mencari solusi. “Segenap kekuatan” bukan hanya terbatas otot atau semangat, tapi juga pikiran, ilmu, dan kerja keras.

Pendek kata, kreativitas otak dan upaya fisik. Itulah potensi dalam diri kita yang dapat dipergunakan sepenuhnya. Mulai sekarang, ayo kita belajar bagaimana jadi penjual sisir yang ketiga.

Jangan terbelenggu oleh hambatan, yang penting dilakukan adalah bagaimana kita berpikir dan menemukan solusi untuk mengatasi hambatan itu!

Bagaimana, sudah semangat kembali kan. Oh ya, sudah gabung sama 3i Networks belum? Klik Disini untuk bergabung bersama kami.