Cara Menabung ala Rasulullah SAW


Diambil dari cashflow4muslim, Islam bukan hanya bicara masalah ibadah, bukan cuma bicara masalah iman dan amal soleh. Namun Islam adalah ajaran hidup yang lengkap dan sempurna. Termasuk dalam hal ekonomi dan keuangan pun Islam memberikan solusi. Dan ada banyak sekali pelajaran mengelola keuangan yang bisa kita ambil dari ajaran Islam. Dan salah satunya yang akan kita bahas kali ini adalah tips menabung dari Rasulullah Muhammad saw.

Ya betul, ternyata rasulullah saw sudah mengajari kita untuk menabung sejak belasan ribu tahun yang lalu. Simak perkataan beliau yang bijaksana berikut ini:

Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang berusaha dari yang baik, membelanjakan uang secara sederhana, dan dapat menyisihkan kelebihan untuk menjaga saat dia miskin dan membutuhkannya. [HR Muslim & Ahmad]

Menyisihkan kelebihan atau menabung, dalam hadits ini dijelaskan maksudnya yaitu untuk berjaga-jaga pada saat miskin dan membutuhkan. Memang sudah menjadi hukum alam bahwa roda perekonomian terus berputar seperti roda pedati. Terkadang kita berada di atas, namun roda yang terus berputar bisa menempatkan kita pada posisi yang paling bawah.

Dan kalau lebih cermat lagi, ternyata ada pelajaran berharga yang bisa kita petik dari hadits ini. Yaitu rumus menabung ala Rasulullah saw, dimana dijelaskan bahwa orang yang mendapatkan rahmat Allah bisa menyisihkan kelebihan, yaitu orang yang berusaha dengan usaha yang baik dan membelanjakan uang secara sederhana. Ada dua syarat untuk bisa menabung, yaitu sumber penghasilan dari usaha yang baik, dan mengelola pengeluaran dengan sederhana.

MENABUNG = USAHA YANG BAIK + PENGELUARAN YANG SEDERHANA

Mari kita bahas satu-persatu syarat untuk menabung dengan baik ini. Syarat pertama, adalah sumber penghasilannya dari usaha yang baik. Percaya atau tidak hanya uang halal yang bisa ditabung. Sedangkan untuk yang haram tidak bisa atau sangat sulit sekali untuk diinvestasikan. Tidak percaya?

Coba simak pemberitaan di media masa, kemana para koruptornya menyimpan uang hasil korupsinya? Mereka tentunya tidak akan berani menyimpan aset atas namanya sendiri, bisa terlacak aparat nanti. Mereka ternyata menyimpan uangnya di luar negeri agar tidak mudah terlacak, kalupun disimpan di dalam negeri asetnya bukanlah atas nama sendiri, melainkan dibuat atas nama saudara atau orang lain agar tidak ketahuan. Intinya, uang haram sulit untuk disimpan.

Simak juga cerita kriminal yang bisa kita baca di surat kabar. Bagaimana dengan mudahnya polisi menciduk para pelaku kriminal seperti perampokan atau penjambretan. Yaitu dengan melacaknya di tempat mereka biasa minum atau bersenang-senang. Karena harta haram cenderung mudah sekali dihabiskan dengan berfoya-foya. Itulah kenapa para perampok ini tidak pernah kaya walaupun sudah mendapatkan mangsa besar, dan mereka juga harus terus merampok untuk mempertahankan hidupnya. Karena mereka tidak bisa menyimpan harta haram yang diperolehnya.

Itu kesimpulan kita pertama, bahwa hanya harta halal yang bisa disimpan atau diinvestasikan. Syarat kedua untuk bisa menabung dengan baik yaitu pengeluaran yang sederhana. Ya iyya laah... mana bisa nabung kalau boros.

Nah, bagaimana apakah anda sudah punya tabungan yang baik? Klik Disini untuk bergabung bersama kami dalam tabungan cerdas dan insya Allah halal dan toyib